Di Indonesia melihat wanita yang mengenakan niqab atau cadar adalah hal biasa. Bahkan beberapa wanita termasuk selebriti sudah memutuskan memakai niqab dalam keseharian mereka sehingga pakaiannya serba tertutup juga menggunakan cadar. Wanita bercadar biasanya hanya terlihat bagian mata saja, hidung dan mulut tertutup kain. Setelah memakai cadar, aktivitas seorang hijabers akan lebih berbeda dari biasanya. Apa saja perbedaannya? Simak hal-hal yang hanya dialami oleh wanita bercadar.
1. Perbedaan Cara Makan di Restoran
Ketika Wolipop berbincang dengan salah satu wanita bercadar yakni desainer Diana Nurliana, ia menjelaskan perbedaan signifikan setelah memutuskan mengubah penampilan menjadi berniqab. Desainer populer dengan labelnya Kara Indonesia itu mengaku cara makan di restoran setelah memakai cadar akan berbeda dengan sebelumnya.
Jika sebelumnya saat masih berhijab tanpacadar mungkin cara makannya sama saja dengan orang-orang umumnya. Namun setelah wanita bercadar tidak bisa sama, desainer 32 tahun ini harus memegangi cadarnya saat makan. Bahkan Diana mengaku sempat tidak mau makan di luar setelah bercadar karena merasa kesulitan. Seiring berjalannya waktu, ia sudah bisa mengatasinya dengan baik.
"Aku sempat nggak mau makan di luar karena repot ya. Sedangkan suamiku senang banget makan di luar. Pernah pas makan lalu cek ke toilet tahunya cadarku basah kuah makanan semua. Makanya aku selalu bawa dua cadar setiap makan di luar. Tapi itu dulu, tambah ke sini aku sudah mengerti. Jadi kalau sudah berniqab, makannya tangan kiri pegang cadar, tangan kanan buat makan. Aku nggak pernah makan atau minum pakai tangan kiri lagi setelah pakai niqab, itu bagus juga sesuai anjuran Islam. Nah kalau mau lebih leluasa saat makan di luar, aku cari tempat duduk yang sampingnya ketutup jadi nggak ada orang lihat sehingga bisa buka cadarnya lebih enak," papar Diana kepada Wolipop saat ditemui beberapa waktu lalu di butik District 12, Mal f(X) Lifestyle, Jakarta Pusat.
2. Sering Disebut Ninja atau Istri Teroris
Menurut Diana, beberapa orang baik di Indonesia maupun luar negeri masih memiliki pandangan negatif terhadap wanitabercadar. Disebut ninja hingga istri teroris masih dialami sejumlah wanita berniqab. Padahal wanita bercadar memiliki aktivitas seperti wanita umum lainnya bahkan ada yang telah sukses di bidangnya.
"Banyak cerita paradigma orang, wanita berniqab itu ninja, teroris, ekstrimis, menakutkan. Sementara aku melihat banyak di daerah atau luar negeri para niqabis bukan seperti yang mereka bayangkan, ada yang dokter, pengusaha, pengacara, sampai pilot itu ada," tambah wanita asal Cianjur itu.
3. Ditakuti Balita
Menurut Diana, ia suka merasa lucu saat sedang jalan ke mal karena rata-rata balita yang bertemu dengannya merasa takut dan terkejut. Ia paham akan hal tersebut karena mereka tak biasa melihat wanita bercadar. Ketika hal itu terjadi, Diana mengaku tak tersinggung tapi terkadang justru mencoba menggoda balita yang melihatnya.
"Kalau ketemu anak kecil kadang suka takut mereka. Tapi kalau bayi nggak karena mungkin mereka masih murni ya yang dilihat inner. Tapi kalau balita, mereka suka kaget kalau melihatku bilang 'Ma ada ninja'. Aku sih suka aku godain saja. Aku nggak tersinggung sih suka dibilang ninja. Suamiku juga suka bercanda bilang aku Darth Vader," katanya.
4. Perbedaan Pemeriksaan Saat Masuk Mal
Diana yang memakai niqab sejak 2015 lalu bercerita kalau suka mengalami perbedaan pemeriksaan saat masuk mal. Wanita berhijab lain yang tanpa cadar diperiksa biasa saja saat masuk mal. Namun saat dirinya masuk menggunakan cadar, pemeriksaan dibuat lebih ketat. Ini terkadang yang cukup membuat Diana merasa kurang nyaman. Seiring bergulirnya waktu dan semakin banyak wanita yang bercadar, Diana mengaku mengalami kelonggaran saat masuk mal.
"Awal-awal dua tahun lalu kayak gimana banget, kadang sampai sepatu lepas, mereka masih memperlakukannya ekstra banget. Sedangkan yang lain biasa saja masuk ke mal. Tapi sekarang sudah lebih bergeser ya, aku lihat sekarang juga sudah banyak yang memakai niqab ke mal," ungkap Diana.
5. Sulit Bernapas Jika Cadar Terlalu Tebal
Diakui Diana, cadar terkadang bisa membuatnya kesulitan bernapas bila materialnya terlalu tebal. Di Indonesia, Diana sebagai desainer yang memulai karier sejak 2010 itu mengatakan masih jarang brand menjual niqab dengan bahan yang breathable. Wanita bercadar itu pun mengaku lebih senang menggunakan cadar dari Arab Saudi karena materialnya yang bagus.
"Jadi sebenarnya brand niqab di Indonesia ada, cuma yang aku temuin belum sesuai dengan kebutuhannya. Kadang brand-brand niqab yang penting ketutup saja. Kayak bahannya tebal nggak breathable. Jadi kalau kamu pakai seruti atau bahannya lebih tebal lagi dengan benangnya rapat, kita nggak bisa napas. Sedangkan bahan-bahan yang bagus bisa didapatkan di luar kayak Egypt. Nah aku pengen Indonesia punya brand niqab yang punya kualitas setara dengan brand niqab di luar makanya aku sedang berencana mengeluarkan brand khusus untuk niqabis," pungkas wanita kelahiran 19 Mei 1985 itu.(ays/ays)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar